Jakarta , KPOnline – Bayang-bayang kembalinya Rezim Upah Murah di Indonesia yang di tandai dengan pembahasan kenaikan upah yang alot dimana kenaikan hanya berkisar 50,00 s/d 100.000 membuat buruh di wilayah Jabodetabek bergejolak. Hari ini tercatat sekitar 100.000 buruh di wilayah Jabodetabek melakukan aksi serentak di kantor pemerintahan daerah masing-masing.
Di Pusat Ibukota, buruh melakukan aksi di balaikota DKI menuntut pemerintah DKI menetap kenaikan Upah kisaran 3 jutan mengingat kebutuhan dan biaya hidup DKI yang tinggi.
Aksi buruh di Bekasi di pusatkan di komplek pemerintahan Pemda Bekasi, di ikuti sekitar 15.000 buruh dari berbagai kawasan di Bekasi seperti Ejip, Delta, Hyundai jumalah masa di perkirakan akan semakin bertambah seiring dengan akan berkahir nya jam kerja shift 1 dimana masa buruh yang pulang kerja akan berbondong-bondong konvoi ke Pemda. Disaat yang bersamaan aksi buruh di Tangerang yang di ikuti kurang lebih 10.000 buruh juga membuat jalur utama kota Tigaraksa lumpuh.
Sementara dari kota hujan Bogor, Puluhan ribu buruh juga mulai menyemut mengawal perundingan di kantor pemda. Aksi buruh ini sudah berlangsung sekitar 1 minggu dan di perkirakan akan semakin mencapai puncaknya pada akhir pekan ini atau mingggu depan seiring dengan waktu penetapan umk. Bahkan para buruh sedang bersiap melakukan aksi mogok kerja daerah dan mogok kerja nasional jika kenaiakn umk tidak sesaui dengan kebutuhan hidup minimum dan kenaikan efek kenaikan bbm
No comments:
Post a Comment