Tuesday, October 27, 2015

INDONESIA:::Tolak Formulasi Pengupahan, Buruh Akan Gelar Demo Besar

 Ribuan buruh dari berbagai federasi yang tergabung dalam Komite Aksi Upah (KAU) akan berdemonstrasi menolak rancangan peraturan pemerintah tentang formulasi pengupahan. Demonstrasi akan dilakukan sampai formulasi pengupahan itu dibatalkan.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, demonstrasi dimulai sejak tanggal 27 Oktober 2015. Lokasi demonstrasi yang dipilih adalah di depan Istana Merdeka, Jakarta. 

"Puncaknya tanggal 30 Oktober, kita akan bertahan, melawan, sampai RPP Pengupahan dibatalkan," kata Said, saat menggelar konferensi pers, di Gedung LBH Jakarta, Senin (26/10/2015). 



Menurut Said, formulasi pengupahan yang dibuat pemerintah dalam paket kebijakan ekonomi jilid IV mengembalikan sistem pengupahan pada rezim upah murah. Pasalnya, penentuan kenaikan upah hanya merujuk pada inflasi dan pertumbuhan ekonomi tanpa melibatkan perwakilan buruh.

Ia meminta formulasi itu dibatalkan dan mekanisme pengupaham kembali melibatkan pemerintah, pengusaha, serta perwakilan buruh. 

"Bukannya kami mengancam. Tapi kalau aksi tanggal 30 tidak dipenuhi, kita akan lakukan mogok nasional sampai waktu yang tidak ditentukan," ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama, pimpinan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Iwan Kusmawan menuturkan, demonstrasi di depan Istana Merdeka pada 27 Oktober akan melibatkan 10.000 buruh dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.

Jumlah demonstran akan meningkat sampai 65.000 buruh pada demonstrasi puncak 30 Oktober 2015. 

"Apapun yang terjadi, kita akan menolak terus. Kita sepakat ini harus dilawan," kata Iwan.


source:::http://nasional.kompas.com

KOMPAS.com/ADYSTAPresiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal

No comments:

Post a Comment